Oleh: benmashoor | 25 Juli 2008

Muhammad Al-Baqir

Beliau dilahirkan pada tahun 59 Hijriyah di Madinah.Imam Muhammad al-Baqir adalah seorang ‘arif billah yang sangat luas ilmunya. Ia mendapatkan gelar al-Baqir karena ia telah baqqara (membelah) ilmu, sehingga ia dapat mengetahui asal dan rahasia ilmu. Masa kehidupannya penuh dengan pekerjaan-pekerjaan besar, di antaranya dibukanya lembaga-lembaga keilmuan, pembahasan ilmiah dan sastra. Berdasarkan ijma’ Bukhari dan Muslim putera Muhammad al-Baqir, empat orang yaitu[1] :

a. Ja’far al-Shodiq

b. Abdullah

c. Ibrahim

Keduanya (b dan c) meninggal di waktu kecil

d. Zaid ( tidak mempunyai keturunan)

e. Ali

f. Abdullah

Keturunan Muhammad al-Baqir hanya melalui Ja’far al-Shadiq. Maka orang yang mengaku bernasab kepada Muhammad al-Baqir tanpa melalui Ja’far al-Shadiq adalah seorang pendusta.


[1] Ibid , Jilid 1, hal 38.


Kategori